BERITA JURNAL, MADIUN - Sementara Disinggung terkait hasil survei yang dirilis Lembaga survei The Republic Institute beberapa hari lalu, Sukriyanto mengatakan tidak akan menanggapi serius hasil dari survei tersebut.
“Kalau menurut saya kalau BONUS punya survei 65,7 persen kita pakai tidur saja. Karena apa? Kan sudah menang kan begitu," kata Sukriyanto.
Menurut Sukriyanto selaku ketua tim Pemenangan BONUS, survei bukan salah satu tolak ukur kemenangan kontestasi pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Madiun dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024.
"Perlu diingat dalam pendataan ada margin error, apakah angka tersebut sudah menggambarkan dari pemilih di Kota Madiun kan harus ditunjukkan,” ujarnya.
Diketahui Lembaga survei The Republic Institute merilis hasil riset peta pemilih Pilkada Kota Madiun dengan hasil Paslon nomor urut, 1. Raya Ayu Miko Saputri-Aldi Dwi Prastianto sebesar 5,2 persen. Paslon nomor urut 2. Maidi-Panuntun mencapai 65,7. Dan Paslon nomor urut 3. Bonie Laksmana-Bagus Rizki Dinarwan sebesar 26 persen.
"Dan perlu saya sampaikan hingga hari ini sebanyak 96.000 suara sudah terkonfirmasi dalam data pemilih BONUS. Dan kita fokus mengamankan suara tersebut hingga hari H Pemilihan suara," ungkapnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun resmi menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilkada Serentak 2024 sebanyak 154.712 orang. Nantinya pemilih ini akan menyalurkan hak pilihnya di sebanyak 271 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di 27 kelurahan dan tiga kecamatan di Kota Madiun.(lem)