BERITA JURNAL, MADIUN – Salah satu daya tarik Kota Madiun adalah berkembangnya sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dalam lima tahun pertumbuhan UMKM di Kota Madiun kian menjajikan bahkan menjadi tumpuan ekonomi di Kota Pendekar.
Pertumbuhan pesat UMKM di Kota Madiun yang juga dikenal sebagai Kota Pecel tidak lepas dari perhatian Calon Wali (Cawali) Kota Madiun. UMKM merupakan aset ekonomi yang sangat menjanjikan dengan perputaran uang yang sangat luar biasa.
"Ini dapat dilihat dari pertumbuhan lapak dan pelaku UMKM selama lima tahun belakangan yang hampir merata di Kota Madiun. Lapak UMKM dibangun disemua Kelurahan," ujar Maidi, saat blusukan di Pasar Seni dan Kuliner Ngrowo Bening, Kecamatan Taman, Sabtu (5/10).
Selain pembangunan lapak UMKM di setiap kelurahan, lanjut Maidi, yang juga mantan Wali Kota Madiun periode 2019 - 2024, selama lima tahun Pemkot Madiun sudah berkomitmen melibatkan UMKM dalam setiap event dan memfasilitasi UMKM di sejumlah lokasi strategis.
"Seperti Pahlawan Religius Center (PRC), Pahlawan Business Center (PBC), serta Bogowonto Culinary Center (BCC)," ungkap Maidi, calon Wali Kota Madiun yang berpasangan dengan F Bagus Panuntun (PSI) Kota Madiun.
Maidi, Cawali nomor urut 2, mengaku sudah meramu beberapa program khusus untuk lebih memajukan UMKM di Kota Madiun termasuk membuka lapangan kerja untuk mengentaskan pengangguran dan kemiskinan.
"Lima tahun kedepan UMKM kita upayakan maju mendunia. Semua UMKM layak mendapatkan kesempatan yang sama dan membuka lapangan pekerjaan. Ini sesuai dengan linier dan cita cita MADIUN (Maidi - F Bagus Panuntun) mengentaskan pengangguran dan kemiskinan," tandasnya.(lem)