Beritajurnal.id

Pemprov Jatim Apresiasi Pondok Lansia Kota Madiun

Pemprov Jatim dan Pemkot menjalin kerjasama pengelolaan Pondok Lansia

BERITA JURNAL, MADIUN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mengapresiasi Pondok Lansia Kota Madiun. Pondok Lansia program Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun dibangun untuk menampung warga lanjut usia (Lansia) dan baru pertama kali ada di Indonesia.


Hal itu dikatakan Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim, Restu Novi Widiana saat menghadiri perjanjian kerjasama (PKS) pengelolaan dan pelayanan Pondok Lansia antara Pemprov Jatim dengan Pemkot Madiun di Balai Kota Madiun, Selasa (10/9/2024).


“Kota Madiun menjadi sejarah baru di Jawa Timur bahkan di Indonesia yang memberanikan diri membantu kewenangan provinsi untuk lansia,” kata Kepala Dinas Sosial se-eks karesidenan Madiun.


Menurut Restu, Pondok Lansia Kota Madiun merupakan terobosan baru yang luar biasa oleh Pemkot Madiun sebagai upaya peningkatan kesejahteraan sosial dan membantu kewenangan Pemprov Jatim dalam hal penanganan lansia.


“Saat ini kita menampung 940 orang, dan 200 diantaranya memang kondisinya sangat memprihatinkan. Inilah yang membuat Kota Madiun segera berupaya untuk membangun Pondok Lansia. Itu sebuah terobosan yang luar biasa dan kita sambut gembira,” ujarnya.


Lebih lanjut Dia, menerangkan dari data tahun 2024 terdapat 6,4 juta lansia berumur 60 ke atas yang ada di Jatim. Dari angka tersbut Pemprov Jatim hanya mampu menampung sekitar 940 lansia. "Dan Pemkot Madiun memiliki program terobosan memberikan jaminan sosial kepada lansia tercover dengan baik," terangnya.


Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur berharap Kabupaten lain di Jatim segera bisa melaksanakan program Pondok Lansia untuk membantu Pemprov Jatim mengcover kebutuhan lansia di Jawa Timur yang angkanya semakin tahun semakin meningkat.


Sementara Pj Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto menyampaikan bahwa pembangunan Pondok Lansia bertujuan agar para lansia, khususnya di Kota Madiun mendapat jaminan hidup yang layak dan dapat memantau pertumbuhan atau jumlah lansia sehingga terlayani dengan baik.


“Tujuannya untuk menampung lansia kurang mampu maupun tidak terawat oleh keluarganya dan Pemerintah hadir disini. Karena tugas-tugas provinsi ini sudah terlalu banyak, sehingga pemerintah kabupaten kota harus membantu,” imbuh Eddy Supriyanto.


Jumlah lansia di Kota Madiun, lanjut Eddy, sesuai data sebanyak 32.280 lansia. Dari jumlah tersbut 588 jiwa merupakan lansia non potensial dengan rincian 115 lansia tanpa keluarga yang dirawat oleh lingkungan sekitar, 72 lansia tanpa keluarga yang tinggal di rumah kos atau kontrakan, dan 401 lansia tinggal bersama keluarga.


“Karena lansia ini juga warga kita, dengan keberadaan gedung lansia ini lansia bisa lebih dekat dan mudah melakukan perawatan," tandasnya.


Gedung pondok lansia Kota Madiun berlokasi di Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo atau di kawasan Lapak Bumi Semendung. Pondok Lansia Pemkot Madiun mendapat apresiasi Pemprov Jatim dan dinilai mampu membantu pemerintah penanganan sosiai dan lansia.(lem)

Lebih baru Lebih lama