Beritajurnal.id

HPSN 2024 Kabupaten Madiun Daur Ulang Sampah Produktif Bernilai Ekonomi

Penandatanganan Komitmen Bersama Peduli Pengurangan Sampah Plastik Kabupaten Madiun.(foto saliem)

Beritajurnal.id - Pemerintah Daerah Kabupaten Madiun, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024, di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Desa Ngampel, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Rabu (21/2/2024).


Dalam sambutnya Pejabat (Pj) Bupati Madiun yang dibacakan Sodik Hery Purnomo, mengatakan isu sampah masih menjadi permasalahan di Kabupaten Madiun. Dimana jumlah polusi sampah plastik yang masuk ke ekosistem akuatik meningkat hampir tiga kali lipat atau sekitar 9 hingga 14 juta ton pertahun sejak tahun 2016.


"Jika tidak ada upaya pencegahan mulai dari sekarang, ini akan berpotensi mengalami peningkatan mencapai 23 hingga 27 juta ton pada tahun 2040," kata Shodik Hery Purnomo.


Lebih lanjut Shodik Hery Purnomo yang juga menjabat Pj Sekda Madiun, menyampaikan sampah jangan sampai menjadi permasalahan baik sampah rumah tangga, sampah lingkungan hingga terkait pengelolaan sampah di Tempat Penampungan Sampah (TPS) Tempat Penampungan Akhir (TPA).


"Ada 2 cara penyelesaian sampah, pertama dengan cara dihapus, yang ke dua pengelolaan sampah. Termasuk tahun ini akan segera mengoparaaikan alat penghancur sampah" ujarnya.


Dia berharap, dengan melibatkan kesadaran mulai dari tingkat desa permasalahan sampah dapat selesai atau berhenti di TPS. Kita juga akan mengajari masyarakat cara pengolahan sampah menjadi barang produktif," harapnya.


Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun, Muhammad Zahrowi, mengungkapkan di Kabupaten Madiun setiap hari kisaran 40 ton sampah masuk ke TPA seiring meningkatnya jumlah penduduk dan berpotensi menjadi permaslahan sampah jika tidak segera dicegah sejak dini.


"Permasalahan sampah cukup selesai sampai di TPS dengan cara menggerakan kesadaran masyarakat untuk menjadi sampah menjadi barang produktif yang bernilai ekonomi," ungkap Zahrowi.


Menurutnya, melalui edukasi edukasi atau pelatihan pelatihan pengelolaan sampah menjadi barang produktif mampu meminimalisir terjadinya permasalahan sampah dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat hingga aparatur desa.


"Sampah bisa dipilah untuk dibuat kerajinan kerajinan yang memiliki nilai ekonomi melalui daur ulang sampah plastik maupun sampah yang lain. Jadi, disitulah permasalahan sampah clear sampai di tingkat TPS," pungkas Kadin Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun.


Puncak peringatan HPSN 2024 Kabupaten Madiun di TPS Desa Ngampel, dihadiri Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Provinsi Jatim, Pj Sekda Kabupaten Madiun. Kepala DLH Kabupaten Madiun, jajaran OPD. Acara HPSN 2024 ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama peduli pengurangan sampah plastik.(lem)

Lebih baru Lebih lama