Beritajurnal.id

Indonesia Kirim Dukungan Tiga Kapal Rumah Sakit Ke Palestina

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, bantu korban konflik Israel - Palestina, Indonesia kirim tiga kapal bantuan rumah sakit ke Gaza,(foto saliem)

Beritajurnal.id - Pemerintah Indonesia masih melakukan negoisasi dengan pihak Israel lantaran bantuan kemanusiaan untuk korban konflik Israel - Palestina masih tertahan di El Arish, Sinai, Mesir.

Arus masuk dan keluar barang-barang serta orang dari Gaza, Palestina masih di bawah kendali otoritas Israel, utamanya melalui perbatasan Rafah, titik penyebrangan dari ke Mesir ke Gaza.

"Kita tetap berusaha melakukan negoisasi dengan Israel dan Palistina agar bantuan dari Indonesia bisa masuk," ujar Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Madiun (11/11/2023).

Namun begitu, lanjut Yudo Margono, pemerintah Indonesia tidak dapat mengintervensi otoritas Israel dan mengikuti prosedur agar bantuan yang dikirim dapat masuk dan tepat sasaran.

"Kita sudah kirim bantuan untuk rakyat Palestina namun karena prosesurnya seperti ya kita ikuti. Karena negara lain juga banyak yang bersama sama kita," kata Panglima TNI usai meresmikan monumen pesawat Hawk 209 di pintu exit tol Dumpil, Madiun.

Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, menyebutkan, Indonesia juga mengirim dukungan kapal rumah sakit untuk membantu merawat dan penanganan medis korban di jalur Gaza.

"Kita punya tiga kapal rumah sakit, tapi untuk bisa di mana tempat sandarnya, di mana tempat operasinya kapal rumah sakit ini masih kita koordinasikan dengan Israel dan Palestina agar tidak ada mis komunikasi," terangnya.

Seperti yang disampaikan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al- Shin, bantuan kemanusiaan dari seluruh negara termasuk Indonesia hingga hari ini masih tertahan di El Arish, sinai, Mesir dan menunggu ijin dari Isrel untuk masuk ke Gaza.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah mengirim bantuan kemanusiaan seberat lebih dari 50 ton ke Gaza pada Ahad (4/11/2023). Indonesia juga mengirimkan dukungan kapal rumah sakit untuk membantu perawatan medis korban konflik Isrel - Palestina.(lem)
Lebih baru Lebih lama