Aksi ke 2 Forkopinda juga menuntut Kapolres Madiun dan Komandan Kodim 0803 Out |
Beritajurnal.id - Ratusan massa dari Forum Koordinasi Pecinta Budaya (Forkopinda) kembali datangi Mapolres Madiun, di jalan Soekarno - Hatta, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Rabu (11/10/2023). Tuntutannya masih sama, menolak aksi pembongkaran tugu organisasi perguruan silat di Kabupaten Madiun.
Koordinator aksi, Sudjono, mengatakan aksi kali ini dilakukan oleh massa gabungan yang berasal dari anggota berbagai perguruan pencak silat di Kabupaten Madiun dengan jumlah sekitar 300 peserta aksi dan menuntut Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo segera di mutasi dari Madiun.
"Kami juga menuntut Komandan Kodim 0803 Letkol Inf Meina Hilmi di mutasi dan out dari Madiun karena saling berkaitan dan polisi berlindung ke Kodim. Seakan akan Kodim menjadi tameng saat melakukan pembongkaran tugu," kata Sudjono.
Sudjono, Koordinator aksi menolak pembongkaran tugu organisasi di Madiun |
Menurutnya, aksi ratusan massa gabungan kali ini dipicu dialog antara perwakilan Forkopinda dan Kapolres yang dilakukan usai aksi pertama gagal dan tidak menghasilkan kata mufakat terkait pembongkaran tugu perguruan silat di Madiun.
"Usai aksi pertama pada tanggal 4 kita diundang oleh Kapolres dan melakukan dialog namun tidak ada titik temu, dan maka kita lakukan aksi lanjutan hari ini," ujarnya.
Sudjono, menambahkan jika polisi sebagai pelaku penegak Perda tahun 2017 dengan melakukan penertiban bangunan yang berdiri di atas Fasilitas Umum (Fasum) seharusnya tidak tebang pilih dan bangunan lain juga harus dibersihkan, termasuk bangunan yang berdiri di sepanjang jalan Raya Madiun - Ponorogo.
Peserta aksi serahkan uang receh yang ditujukan kepada Kapolres sebagai simbol uang keamanan tugu |
"Ya, kami juga secepatnya akan melayangkan surat gugatan kepada Kapolri atas tindakan dan kesewenang wenangan Kapolres di Madiun. Dan untuk aksi selanjutnya kita tunggu perkembangan. Kalau masih seperti ini kita akan lakukan aksi dengan massa yang lebih besar," pungkas Sudjono.
Dalam aksinya kali ini, Forkopinda memberikan hadiah uang receh kepada petugas sebagai simbol uang keamanan tugu.(lem)