Beritajurnal.id

Tugu IKSPI Kera Sakti di Bongkar

Ilustrasi tugu IKSPI Kera Sakti

Beritajurnal.id – Imbauan Kesbangpol Jatim terkait pembongkaran tugu perguruan silat di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur mulai ditindaklanjuti oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Banyuwangi. Dari 36 tugu yang berdiri sebagian sudah dibongkar secara mandiri.

Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKS PI) Kera Sakti, salah satu perguruan silat yang berinisiatif membongkar mandiri tugu di berdiri di Kecamatan Kalipuro, Banyuawangi, Jawa Timur.

Tugu yang berdiri di fasilitas umum (fasum) tersebut dibongkar secara mandiri. ”Baru ada satu tugu yang dibongkar secara mandiri, tugu tersebut milik perguruan silat Kera Sakti,” ujar Kepala Bakesbangpol Banyuwangi Mohammad Lutfi.

Menurut Lutfi, ada 36 tugu perguruan silat yang berdiri di seluruh wilayah Banyuwangi. Perinciannya, 30 tugu berdiri di lahan pribadi dan 16 tugu di area fasum maupun lahan milik negara.

Wakil Ketua Cabang Ikatan Kera Sakti (IKS) Banyuwangi Wardono mengatakan, pihaknya akan mentaati aturan hukum yang berlaku. Semua tugu milik Kera Sakti akan ditertibkan secara menyeluruh.

Wardono mengatakan penertiban tugu tersebut diharapkan semakin menumbuhkan kedewasaan pada masing-masing perguruan silat. Sebab, tumbuh kembangnya suatu organisasi tidak dilandasi adanya tugu.

”Tugu hanya menjadi simbol saja," kata Wardono.

Sementara, Humas Media dan Publikasi PC Pagar Nusa Banyuwangi Rizki Alfian Restiawan mengatakan, pihaknya sudah menerima surat dari Kesbangpol Jatim terkait imbauan pembongkaran tugu perguruan silat.

”Jika memang sudah menjadi kesepakatan bersama seluruh pihak, termasuk para ulama Nahdlatul Ulama (NU), kami siap tanpa pikir panjang,” ungkap Rizki.

Sebagaimana diketahui, Pemprov Jatim telah mengeluarkan surat penertiban tugu perguruan silat di seluruh Jawa Timur. Surat Bakesbangpol Jatim bernomor 300/5984/209.5/2023 tersebut disampaikan kepada Ketua Ikatan Perguruan Silat Indonesia (IPSI).

Pasalnya, tugu perguruan dinilai jadi salah satu pemicu konflik antarperguruan silat karena kerap kali dianggap mencitrakan salah satu perguruan silat sebagai penguasa wilayah tersebut.(ayu)
Lebih baru Lebih lama