Beritajurnal.id

Korban Pengeroyokan, Siswa Baru SMP Negeri 1 Pilangkenceng Belum Masuk Sekolah

Siswa baru masih belum masuk sekolah setelah menjadi korban pengeroyokan oleh kakak kelas

Beritajurnal.id - Siswa Kelas 7, korban pengroyokan yang diduga dilakukan oleh sejumlah siswa SMP Negeri 1 Pilangkenceng, Kabupaten Madiun hingga hari ini masih belum masuk sekolah, Rabu (26/7/2023). Selain masih merasakan nyeri di bagian dada, terdapat benjolan di kepala belakang telinga.


Meski sudah mendapatkan perawatan di RSUD Caruban, siswa berusia 13 tahun tersebut secara fisik tidak terlihat sakit bahkan tidak terluka. Namun masih mengalami seperti batuk sesak saat berbicara. Dari hasil Rontgen pun tidak ditemukan luka di bagian dalam tubuhnya.


" Sudah diperiksakan ke rumah sakit dan Alhamduillah hasilnya baik baik saja. Batuknya mungkin kelelahan, " kata Sri Rahayu, orang tua korban, Rabu (26/7/2023).


Sri Rahayu, menuturkan, kejadian pengroyokan yang menimpa anaknya awalnya langsung di damaikan. " Kemudian hari ini pihak orang tua kedua pelaku sudah meminta maaf bersama perwakilan dari pihak sekolah, " tuturnya.


Orang tua korban, meminta ke pihak sekolah untuk lebih memantau kegiatan anak anak dilingkungan sekolah. Pun, begitu menyarankan memasang cctv dan mengambil tindakan tegas kepada pelaku yang anarkis.


" Biar ada efek jeranya mas, sebelumnya juga pernah menimpa anak keponakan saya dan selesai begitu saja dan tidak ada tindak lanjut dari yang terlibat ataupun pihak sekolah, " ungkap Jarwo, bapak korban.

Orang tua korban, Sri Rahayu meminta pihak sekolah mencari pelaku pengeroyok lainya

Sementara Agus Widi Agung, Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun, menyampaikan akan mendalami kasus pengroyokan di SMP Negeri 1 Pilangkenceng dan akan melaporkan hasilnya kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun.


" Sebenarnya sudah ada pemberitahuan dari pihak sekolah terkait kasus ini. Dan sudah saya perintahkan untuk membuat kronologis kejadian untuk di sampaikan ke Kadis Pendidikan sebagai bahan evaluasi, " ujar Agus Widi Agung.


Agung, juga meminta pihak SMP Negeri 1 Pilangkenceng lebih memperketat keamanan dan pengawasan kegiatan murid. Para guru pun di himbau agar melakukan pendekatan kepada siswa untuk mencegah tindakan anarkis dilingkungan sekolah.


Sebelumnya, diberitakan salah satu murid baru di SMP Negeri 1 Pilangkenceng menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan sejumlah siswa yang tak lain kakak kelasnya. Pengroyokan terjadi 2 kali, pertama didepan kelas dan didepan ruang UKS.


Setelah kejadian tersebut korban merasa takut dan belum masuk sekolah. Korban juga mengeluh batuk sesak, sakit di bagian dada dan kepala belakang telinga.(lem)

Lebih baru Lebih lama