Beritajurnal.id

Menyongsong Kurikulum Merdeka, Ratusan Guru di Kota Madiun Ikuti Seminar Pendidikan di The Sun Hotel

"Peningkatan Mutu Guru berbasis Potensi Daerah"

Beritajurnal.id - Untuk meningkatkan profesionalisme guru dan mendukung pencapaian proses belajar mengajar berdasarkan program peningkatan mutu pendidikan melalui sub kegiatan penyusunan silabus Muatan Lokal PAUD dan PNF, Dinas Pendidikan Kota Madiun menyelenggarakan kegiatan Seminar Pendidikan.

Seminar dengan tema "Peningkatan Mutu Guru berbasis Potensi Daerah" digelar bertujuan untuk memberikan wawasan dan peningkatan kualitas guru berbasis potensi daerah. Dalam hal ini guru di Kota Madiun harus menjadi garda terdepan terhadap perubahan - perubahan yang ada dan menjadi garda terdepan menyongsong kurikulum merdeka.

"Selain itu juga untuk mewujudkan guru di Kota Madiun yang mampu mengoptimalkan pendidikan berbasis digital dengan mengembangkan potensi lokal di lingkungan sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Lismawati, saat memberikan sambutan seminar pendidikan di Ballroom The Sun Hotel, Kota Madiun, Rabu (7/6/2023).

Untuk mewujudkan hal tersebut, peningkatan potensi daerah dan suber daya Manusia (SDM) guru serta keterampilan siswa ini penting sebagai implementasi Kurikulum Merdeka di antaranya, menggali keterampilan yang dimiliki masing-masing siswa yang kedepanya bisa bermanfaat untuk memaksimalkan potensi daerah.

"Hal ini penting untuk menyambut Kurikulum Merdeka. Jadi harus bisa memanfaatkan skil apa yang dimiliki siswa, di Kota Madiun ini potensinya apa, anak-anak harus mengetahui. Selanjutnya para guru tinggal mengarahkan sesuai bakat siswa dan apa yang bisa dilakukan anak itu,’’ ujar nara sumber Drs. H. Maidi SH. M.M. M.Pd.

Lebih lanjut, Maidi, yang juga Wali Kota Madiun, menyampaikan, di dalam penerapan Kurikulum Merdeka para guru dituntut bisa berinovasi dan peka terhadap lingkungan untuk mempermudah kegiatan pembelajaran sehingga siswa dapat mudah menerima pelajaran dan mengaplikasikan dalam sebuah pengelolaan potensi lokal.

"Dalam hal ini, guru di tuntut mengetahui dan menguasai potensi daerah (lokal) yang bakal diajarkan kepada siswa, sambel pecel misalnya, jika anak anak diajarkan dan mengenal sambel pecel mulai sekarang ke depan potensi lokal bakal lebih mengembang sesuai inovasi masing masing anak," terangnya.

Tidak tanggung tanggung, untuk mendukung pelaksanaan Kurikulum Merdeka, Pemkot Madiun siap menfasilitasi dengan membagikan ribuan Crombook kepada siswa setingkat SD dan SMP secara gratis. Menurutnya, pengembangan potensi lokal harus didukung dengan penguasaan IT dan peningkatan SDM.

"Adanya IT dan teknologi tinggi tanpa di ikuti peningkatan SDM mumpuni maka IT tidak ada gunanya karena tidak bisa di operasionalkan. Dan inilah implementasi dari Kurikulum Merdeka untuk pemberdayaan potensi lokal," ungkap Maidi, orang nomor satu di Kota Madiun.

Seminar Pendidikan dengan tema 'Peningkatan Mutu Guru berbasis Potensi Daerah' juga mengundang nara sumber dari Akademisi Unesa Surabaya, Dr. Marthadi, M.Sn, dengan paparan materi roadmap pendidikan untuk Kota Madiun fan Akademisi Unair Surabaya, Dr. Suko Widodo, Drs., M.Si dengan paparan materi tentang digitalisasi sekolah di Kota Madiun.

Harapanya, dengan kedatangan beberapa nara sumber dari Unair dan Unisa bisa menjadi motivator para guru dalam penerapan Kurikulum Merdeka sehingga anak anak dan seluruh siswa di Kota Madiun benar benar dapat Merdeka Belajar dan Belajar Merdeka.(lem)
Lebih baru Lebih lama