Beritajurnal.id

Inilah Nama 5 Desa Baru di Kabupaten Ponorogo


Beritajurnal.id -Setelah 13 tahun lamanya menunggu keputusan Pemerintah Daerah Kabupaten Ponorogo, impian warga dari 5 Dusun di 2 Kecamatan di Ponorogo untuk mendirikan pemerintahan desa baru akhirnya terwujud, Kamis (22/6/2023).

Bak gayung bersambut, keinginan besar adanya desa baru di Ponorogo, membuat Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko akhirnya mengamini terjadinya pemekaran desa di dua kecamatan yakni Ngrayun dan Slahung.

Nama 4 Desa baru di Kecamatan Ngrayun, adalah, Desa Sambiganen, pemekaran dari Desa Ngrayun, Desa Pucak Mulyo Dan Desa Ngandel merupakan pemekaran dari Desa Cepoko, dan Desa Galih pemekaran dari Desa Baosan Lor.

Data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Ponorogo, rencana pemekaran desa baru yang disepakati ialah, Desa Argo Mulyo, pemekaran dari Desa Slahung, Kecamatan Slahung.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengatakan, pemekaran desa baru merupakan kebijakan Pemkab Ponorogo untuk mempermudah layanan pemerintahan dan sudah melalui kajian dan mekanisme yang matang.

"Dan sudah memenuhi syarat untuk membentuk desa baru seperti jumlah penduduk minimal 2000 jiwa, luas wilayah dan persyaratan administrasi lainya," kata Sugiri Sancoko, Kamis (22/6/2023).

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menyetujui pemekaran wilayah dan terbentuknya 5 desa baru

Kang Giri, sapaan akrab Bupati Ponorogo, menambahkan, saat ini 5 desa baru berstatus desa persiapan. Sedangkan proses pemekaranya sudah di perbub kan dan tinggal menunggu nomer kode desa dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, teregristasi.

"Perbubnya sudah dan tinggal menunggu kode desa dari Pemprov Jatim yang sebentar lagi turun. Sedang untuk status saat ini desa persiapan,"tambahnya.

Bahkan Sugiri mengaku, dirinya bakal melakukan pemekaran wilayah dengan membuat desa baru selain pemekaran 5 desa yang saat ini sudah terbentuk, dengan pertimbangan jarak antara pemukiman dan pusat pelayanan desa mencapai puluhan kilo meter.

"Terutama pada wilayah dusun teroencil dan jauh dari pusat pelayanan pemerintah desa, seperti di wilayah Desa Mrayan, Desa Grogol, dan Desa Dayakan,"ujarnya.

Sunarlin, salah satu tokoh masyarakat Desa Ngrayun, Kecamatan Ngrayun, mengungkapkan keinginan dan impian warga Dusun Sambiganen untuk menjadi desa sendiri sudah terjadi sejak 13 tahun lalu dan baru terwujud pada masa pemerintahan Bupati Sugiri.

"Jumlah warga Dusun Sambiganen mencapai 2000 jiwa, dan jarak dari sini ke Kantor Desa Ngrayun itu 13 kilometer. Jauh sekali untuk mengurus administrasi,"ungkap Sunarlin, kepada wartawan beritajurnal.id.

Menurutnya, biaya sepeserpun yang dibebankan kepada warga untuk berdirinya desa baru. Bahkan dengan sukarela warga dari 7 calon RT membawa 80 ayam panggang sebagai wujud syukur dan terima kasih kepada Sugiri Sancoko.(ul)
Lebih baru Lebih lama