Beritajurnal.id - Bentrokan yang melibatkan ratusan pesilat dari dua perguruan kembali terjadi. Mereka saling hantam dan lempar dengan menggunakan batu. Puluhan rumah dan satu kendaraan milik warga rusak, sementara puluhan pesilat mengalami luka karena timpukan batu.
Terlihat dalam rekaman vedio amatir milik warga, ratusan pendekar dari Perguruan Setia Hati Terate (PSHT) dan pesilat dari Kera Sakti tengah bentrok di tengah jalan Gabus, menuju Blora, tepatnya di Desa Tlogotirto, Kecamatan Gabus, Grobogan, Jawa Tengah.
Selain saling pukul dan serang menggunakan batu, pesilat yang terlibat baku hantam juga menghentikan dan menghadang seluruh kendaraan yang melintas dari arah Cepu, Blora dan Grobogan, Senin (8/5/2023).
Mirisnya, bentrokan menjalar hingga ke perkampungan hingga mengakibatkan puluhan rumah milik warga rusak. Banyak genteng rumah pecah dan sebuah mobil yang terparkir dihalaman rumah menjadi sasaran para pendekar.
Widodo, pemilik mobil yang ikut menjadi korban mengaku tidak bisa berbuat apa apa. Bahkan dirinya hanya bisa menyaksikan saat rumah dan apotek miliknya dirusak dan dilempari batu oleh ratusan pesilat. "Jumlah pesilat dari kedua perguruan sangat banyak hingga mencapai ratusan orang," kata Widodo.
Bahkan beberapa aparat dari TNI dan Polisi yang dilokasi terlihat kewalahan menghalau massa yang beringas. Selain merusak rumah dan mobil, bentrokan juga menyebabkan kaca pos penjaga palang kereta api pecah dan puluhan kendaraan dirusak massa.
Peristiwa bentrok ratusan pendekar dari PSHT dan Pesilat Kera Sakti ini masih dalam penyelidikan Polres Grobogan, Jawa Tengah. Dampak dari bentrok tersebut sebagian warga masih trauma dan belum berani untuk beraktivitas bahkan untuk memperbaiki rumah yang rusak.(red)