Beritajurnal.id - Aksi penganiayaan dan kekerasan dengan menggunakan senjata tajam (sajam) terjadi pada Jum'at malam (12/5/2023) sekitar pukul 21.00 WIB di dalam arae SPBU Pertamina 54.631.04 jalan Yos Sudarso, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.
Kejadian yang sangat tiba tiba tersebut dilakukan oleh dua orang yang tidak dikenal (OTK) dengan menyabitkan sajam kepada beberapa orang yang kebetulan berada di area SPBU. Dilaporkan tiga orang menjadi korban dan mengalami luka gores.
"Iya pak, ada penusukan tadi lokasinya pes di tempat pengisian angin di dalam SPBU," kata Alfin, warga setempat, Jum'at (12/5/2023).
Peristiwa yang menggegerkan warga di area SPBU Yos Sudarso dibenarkan Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Tatar Hernawan, yang mengatakan peristiwa terjadi bermula saat beberapa remaja yang akan mengisi bahan bakar.
"Awalnya bermula saat rombongan remaja ini menunggu satu temanya sedang mengisi bahan bakar. Sedang lima motor lainya menunggu di pintu keluar SPBU," kata AKP Tatar Hermawan, Sabtu (13/5/2023).
Menurutnya, dari keterangan saksi tiba tiba datang dua orang dengan mengendarai sepeda motor N Max warna merah fanta yang tiba tiba datang dan langsung melakukan penyerangan ke rombongan remaja dengan menggunakan sajam (pisau lipat).
"Pelaku saat turun dari motor sempat terjatuh sebelum melakukan penyerangan. Awal pelaku memukul dengan tangan kosong selanjutnya mengeluarkan senjata tajam," ungkap Kasat Reskrim.
Tatar, menyapaikan setelah melakukan pemukulan pelaku mengeluarkan senjata tajam dan menyerang secara membabi buta dan tiga orang menjadi korban dan menderita luka sobek di bagian tubuh lengan, perut dan punggung.
"Korban pertama sempat menangkis dengan helm dan hanya mengalami luka goresan di perut, korban ke dua menderita luka sobek bagian lengan dan korban ke tiga luka di punggung," terangnya.
Usai menyerangan rombongan remaja pelaku langsung kabur melarikan diri. Sementara ketiga korban dilarikan ke rumah sakit. Sementara polisi melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan dari beberapa saksi termasuk ketiga korban.
"Semua korban warga kota Madiun dan masih berstatus pelajar. Kita sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini semoga bisa segera terungkap siapa pelakunya," pungkasnya.(red)