Kebakaran hebat yang terjadi pada H - 2 jelang lebaran Idul Fitri, tersebut diketahui sekitar pukul 20.15 WIB. Karena rumah dalam keadaan kosong dan terkunci tidak banyak yang berhasil diselamatkan.
"Iya rumah dalam keaadan kosong karena adik sedang keluar. Karena terkunci akhirnya bersama warga pintu didobrak untuk menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan," kata Darsono.
Menurutnya, api berasal dari salah satu kamar dan yang diduga terjadi konsleting listrik. Api semakin tidak bisa dikendalikan dan membakar baju dan peralatan tenda (terop) yang disimpan didalam rumah.
"Yang berhasil diselamatkan 2 unit mobil dan 3 unit sepeda motor. Kerugian berkisar 500 juta," terangnya.
Proses pemadaman oleh petugas sedikit mengalami kendala yang disebabkan banyak keruman warga yang melihat kebakaran rumah milik pengusaha persewaan sound sistem dan terop tersebut.
"Sedikit terkendala karena adanya kerumanan warga sehingga kendaraan terhambat masuk ke titik lokasi. Kita kerahkan 4 unit kendaraan pemadam dan 1 unit dari PDAM," jelas Kasi Penanganan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Madiun, Sumardi.
Sementara kebakaran yang terjadi usai sholat taraweh di Dusun Melikan, tersebut dalam penyelidikan pihak Kepolisian dan mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari beberapa warga.
"Informasi sementara api berasal dari salah satu kamar yang kebetulan rumah dalam keadaan kosong. Kita lakukan pengamanan disekitar TKP dan selanjutnya akan dilakukan penyelidikan untuk mengetahui secara pasti sebab terjadinya kebakaran," pungkas AKP Gunawan, Kapolsek Jiwan.(red)