Madiun, beritajurnal.id - Program Ramadhan, Danrem 081/Kolonel Inf H. Sugiyono Ngarit Roso terus berlanjut. Kalau biasanya dilakukan menjelang waktu berbuka puasa hingga selesai Shalat Tarawih, kali ini dilakukan pada saat menjelang waktu sahur hingga selesai Shalat Subuh.
Kalau biasanya dilakukan di desa-desa atau pondok-pondok pesantren, kali ini dilakukan dengan para karyawan PT. Refindo Intiselaras Indonesia.
Ngarit Roso yang dilakukan diawali dengan Shalat Qiyamul Lail untuk menggapai Lailatul Qodar, dilanjutkan dengan makan sahur bersama, Shalat Subuh berjamaah, hingga mendengarkan Kultum yang diberikan langsung oleh Danrem Kolonel Inf H. Sugiyono.
Mengawali Kultumnya, Danrem mengajak untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
"Betapa nikmat yang begitu banyak yang diberikan kepada kita, sehingga kita masih bisa melakukan ibadah di tempat mulia ini. Saat ini banyak saudara-saudara kita yang belum bisa seperti kita. Ini sungguh nikmat luar biasa yang diberikan kepada kita," katanya di Masjid yang berlokasi di dalam area PT. Refindo Intiselaras Indonesia,” Selasa (18/4/2023).
"Saya yakin, saya dan saudara datang ke sini, bukan karena apa-apa, tapi karena panggilan dari Allah SWT," tambahnya.
Lanjut dalam Kultumnya, Pamen TNI AD itu pun mengungkapkan keutamaan 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
“Pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, Allah menjanjikan kepada kita itqun minannar yaitu dihapuskan dari siksa api neraka. Mudah-mudahan kita akan mendapatkannya,” terangnya.
“Di dalam 10 hari terakhir ini, mari kita gunakan sisa umur kita untuk mendharmabaktikan diri kepada Allah SWT. Tentunya dengan senantiasa berupaya meningkatkan keiamanan dan ketaqwaan, seperti dengan Shalat Tahajud dan ikhtikaf berdiam diri di Masjid untuk mengharap ridhonya,” lanjutnya.
Karena Danrem menilai, tidak ada jaminan bahwa, tahun depan masih berjumpa dengan bulan Ramadhan. Untuk itu, dirinya mengimbau, supaya memanfaatkan sisa-sisa Ramadhan tahun ini untuk melaksanakan ibadah dengan sebaik-sebaiknya.
“Tidak ada alasan karena kesibukan, jangan karena pekerjaanmu, hartamu, anak istrimu, kamu melupakan ibadah kepada Allah SWT, terlebih di bulan suci Ramadhan seperti sekarang ini,” tandasnya.
Untuk diketahui, Ngarit Roso sendiri merupakan kepanjangan dari Ngaji Karo Pitutur Karo Wong Deso. Dalam bahasa Indonesianya yang berarti mengaji dan memberikan petuah kepada orang desa. (Red)
Kalau biasanya dilakukan di desa-desa atau pondok-pondok pesantren, kali ini dilakukan dengan para karyawan PT. Refindo Intiselaras Indonesia.
Ngarit Roso yang dilakukan diawali dengan Shalat Qiyamul Lail untuk menggapai Lailatul Qodar, dilanjutkan dengan makan sahur bersama, Shalat Subuh berjamaah, hingga mendengarkan Kultum yang diberikan langsung oleh Danrem Kolonel Inf H. Sugiyono.
Mengawali Kultumnya, Danrem mengajak untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
"Betapa nikmat yang begitu banyak yang diberikan kepada kita, sehingga kita masih bisa melakukan ibadah di tempat mulia ini. Saat ini banyak saudara-saudara kita yang belum bisa seperti kita. Ini sungguh nikmat luar biasa yang diberikan kepada kita," katanya di Masjid yang berlokasi di dalam area PT. Refindo Intiselaras Indonesia,” Selasa (18/4/2023).
"Saya yakin, saya dan saudara datang ke sini, bukan karena apa-apa, tapi karena panggilan dari Allah SWT," tambahnya.
Lanjut dalam Kultumnya, Pamen TNI AD itu pun mengungkapkan keutamaan 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
“Pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, Allah menjanjikan kepada kita itqun minannar yaitu dihapuskan dari siksa api neraka. Mudah-mudahan kita akan mendapatkannya,” terangnya.
“Di dalam 10 hari terakhir ini, mari kita gunakan sisa umur kita untuk mendharmabaktikan diri kepada Allah SWT. Tentunya dengan senantiasa berupaya meningkatkan keiamanan dan ketaqwaan, seperti dengan Shalat Tahajud dan ikhtikaf berdiam diri di Masjid untuk mengharap ridhonya,” lanjutnya.
Karena Danrem menilai, tidak ada jaminan bahwa, tahun depan masih berjumpa dengan bulan Ramadhan. Untuk itu, dirinya mengimbau, supaya memanfaatkan sisa-sisa Ramadhan tahun ini untuk melaksanakan ibadah dengan sebaik-sebaiknya.
“Tidak ada alasan karena kesibukan, jangan karena pekerjaanmu, hartamu, anak istrimu, kamu melupakan ibadah kepada Allah SWT, terlebih di bulan suci Ramadhan seperti sekarang ini,” tandasnya.
Untuk diketahui, Ngarit Roso sendiri merupakan kepanjangan dari Ngaji Karo Pitutur Karo Wong Deso. Dalam bahasa Indonesianya yang berarti mengaji dan memberikan petuah kepada orang desa. (Red)